What I Wants and Needed

What I Wants and Needed
What ever....I just wanna be a Good Woman

Sabtu, 19 Maret 2011

==+ KETIKA KUSADARI +==

   Hanya pasrah begitu saja dan mengikuti apa yang harus kulakukan. 
Membiarkan diriku hidup dibawah bayang-bayang kemauan dan kehendak orang lain.
   Ketika aku sadar aku telah lama terjerembab tak berdaya,
Tanpa kusadari aku tlah mundur kebelakang dan kehilangan siapa diriku....

just my tears falling that I can do

Jati diriku telah berganti dengan apa yang diinginkan dan dikehendaki orang lain.
   Bukannya dia berusaha membangun kepercayaan diriku atau membangun potensi diriku,
tetapi membentukku sesuai kehendak dan keinginannya....
   Mulanya ku ikuti sebagai suatu hal yang wajar untuk membahagiakan orang yang hidup bersama kita.
Mulanya kuanggap memang sudah seharusnya dan selayaknya mengikuti seorang yang dianggap sbagai pemimpin, imam dalam kehidupan bersama membangun mahligai.
Tetapi   terlalu banyak keinginan dan harapanku yang tersisihkan.....
Terlalu sering ku harus menekan perasaan dan mengalah....
Aku menangis dan kadang berontak, tetapi tak pernah merubah keadaan.
Aku mencoba berkata dan meminta untuk mengerti keinginanku juga,
tetapi hanya bagai kepulan asap yang terbang melayang dan menguap.
Persetujuan dan anggukan hanya sebatas sesaat dan berlalu tanpa ada kenyataan.
   Dan begitu setapkali dan begitu pula  berulangkali.....
   Aku tak berdaya dan tak berkutik, ataukah aku terlalu lugu dan bodoh ???
Hari demi hari berganti, dan tahun demi tahun berjalan.....
Seiring roda berputar, sejalan dengan nalarku yang mulai tumbuh matang dan dewasa,
aku bagai terhenyak dan tersentak bangun dari mimpi buruk yang telah lama menemani tidurku.
   Hey.....??? Kemana perginya seorang gadis muda yang dulu penuh semangat dan teguh dalam prinsip?
Dimana wanita belia yang dulu penuh gairah hidup dan dipenuhi harapan dan cita-cita?
Manakah semangat menyala yang berapi-api serta kesigapan dan ketangkasan yang dulu selalu ingin berbuat banyak untuk kaum yang tertindas dan papa?
   Ohhh.... siapakah ini ???....
Seorang wanita yang lemah gemulai, lembut dan manis tutur bahasanya.....
Yang keibuan dan selalu siap sedia jadi penyejuk hati dan jiwa dahaga......
Yang teramat pemalu dan mengalah, tak berani berbicara lantang dan tegas walau tertindas dan teraniaya....
Yang hanya diam membisu kelu dan gagu menahan perasaan marahnya dan sakit hatinya......
Mengikuti semua harapan dan keinginan orang lain tanpa berani mengatakan tidak....
Ohhh..... betapa jauh perbedaan itu.....

      Sekian waktu berlalu dan berjalan......
   Sebegitu rupa sebuah kepribadian dapat  berubah
Why we can trust of Love if Love's can Lied ?
Dihadapanku ada sebuah cermin.....
Kulihat bayangan diriku disana......
Mengapa itu bukan AKU ???
   Ketika aku bertemu dengan benda-benda yang dulu akrab bersamaku dan bersahabat denganku,
aku mulai menyentuhnya dan mencoba menggunakannya.....
   Huruf demi huruf, kurangkai....
Pikiranku menari-nari dan melayang-layang terbang bebas dan indah....
Ohh....ohh..... aku rindu semua itu....
Gambar demi gambar kukumpulkan dan merangkainya menjadi suatu album penuh makna dan cerita.
   Tiba-tiba semakin kutersadar.....
Ternyata kuhampir mati !!!.... aku sekarat....!!!
Tubuhku masih berfungsi, tetapi otak, pikiran, jiwa dan hatiku beku, kelu dan gagu.
   Ku memandang kedepan, dan kulihat bayangan masa laluku tlah jauh didepan bersama mereka yang telah menggapai bintang dan bulan..... memetik bintang dilangit dan berayun bersama indahnya rembulan.
Mengapa aku masih disini ???....
   Ohh.... sungguh kejam jika dengan dalih cinta engkau mengurungku tanpa kusadari,
Ohh....sungguh keji jika dengan dalih takut kehilanganku engkau mengikatku dengan dalih kewajiban.
Ohh sunggah tega engkau puas dan bahagia aku bisa menjadi seperti yang kau mau sedang kau tak perduli aku terhenti dari harapan dan cita-citaku, terganti jati diriku tanpa menyadari itu.
Tanpa banyak tuntutan kau seret aku mengikuti jalan yang menjadi rancanganmu....
   Tapi cahaya itu muncul perlahan, menerangi jalanku, membuka mataku.....
Saat aku tersadar dan berontak untuk meraih hidupku yang telah hanyut oleh arus sungaimu,
engkau tak dapat menerimanya dan tak sudi jerih payahmu membentukku bertahun-tahun patah arang.
Sgala daya upaya dan taktikmu yang licik berusaha menahanku dan mencegahku....

   Tetapi aku juga sudah lelah mengikutimu.....
 
   Bukan aku hendak lari pergi mencari penggantimu.....
   Tetapi kini kusadari bahwa aku butuh diriku yang tlah lama mati dan hilang.....
Dan kusadari ternyata engkau bukanlah orang yang tepat untukku....
Karena yang kuinginkan adalah bimbingan bukan menuruti....
Yang kubutuhkan, membiarkanku tumbuh berkembang bukan memangkasku dan mengerdilkanku....
Yang kuharapkan, memahamiku dan mau mengerti diriku sepenuhnya, bukan memaksakan kehendakmu secara halus hingga kuterlena....
Yang kumau, memberikan dukungan dan semangat untukku bukan menakutiku dengan bayangan kekhawatiran agar aku selalu bergantung padamu....
   Yaa Allah Yaa Robb.....
Hanya Engkau yang Maha Adil dan Maha Bijaksana yang dapat melihat bathinku dan perasaanku.....
Hanya Engaku yang Maha Mengerti serta Maha Kasih Sayang yang dapat menolongku.....
Bantu hambaMU dan Tolong hambaMU ini yaa Allah.....
   Engkau Maha Tahu apa yang kuharapkan, kuinginkan, kubutuhkan, kudambakan, kuimpikan....
Engkau Maha bijaksana dan Maha menentukan, berikan hamba yang terbaik disisa usia hamba hingga akhir hayat hambaMu ini.... beri terang jalan hambaMU ini yaa Rabb.....
   Ijinkan hamba menjadi diri hamba yang sebenarnya, bantu hamba meraih dan membangun kembali jati diri hamba, dan menjadi seorang Muslimah yang kaffah hingga akhir hayat nanti disaat ku kembali dalam pangkuanMU..... 
   Ijinkan Hamba berbuat dan melakukan sesuatu, meninggalkan jejak dan menorehkan tanda dibumiMU sebagai kenangan catatan amal kebaikan untuk bekalku nanti ......Amin ....


       ~ Sabtu, 19 Maret 2011 ~
Ketika dada serasa sesak menghimpit,
entah pada siapa kuberbagi.....
Hanya dengan menulis tempatku mencurahkan rasa
Mengurangkan sedikit beban
                    ~ ("_") ~
                         

Selasa, 08 Maret 2011

I'M WHAT I' AM



I'm What I'am..... just it. Enough !
What ever U say or u think about me I don't care about it.
Let it be Me, please.


   Aku sudah lelah dan capek harus mengikuti semua yang orang lain katakan atau inginkan, hanya karena aku ingin berusaha membahagiakan dan menyenangkan mereka juga ingin menjadi yang terbaik buat semua orang. Tetapi akhirnya aku harus kehilangan jati diriku dan kehilangan diriku sendiri.

   Ya Allah maafkan hambaMU ini jika akhirnya aku harus melukai, menyakiti dan membuat orang lain kecewa karena tak dapat menjadi sepeti yang mereka harapkan dan inginkan.
Maafkan aku.... I'm Sorry.... Please forgive Me.

Biarkan aku dengan apa adanya aku dan diriku, baik atau buruk. Salah ataupun benar.
Inilah aku.... terserah mau terima atau tidak, suka ataupun tidak.

Jika aku salah ataupun buruk... maka biarkan aku belajar dari kesalanku.

   Karena dari kesalahan aku menjadi tahu bahwa itu adalah Salah, dan aku akan berusaha untuk memperbaikinya karena aku menginginkan yang terbaik dalam hidupku dan menjadi yang terbaik pula.
   Mustahil jika seseorang ingin menjadi yang terbaik lalu dia akan membiarkan dirinya tetap terus berada dalam kesalahan. Karena aku ingin menjadi yang terbaik dimata Allah, dan manusia. 
Tetapi hanya dengan caraku, maka biarkan aku menemukan cara dan jalanku sendiri tanpa kamu, dia, kalian, mereka mengajariku, atau mengguruiku ataupun sok menasehatiku..... karena itu semua hanyalah ukuran dan standart yang dia, kamu, mereka dan kalian tentukan sendiri untuk orang lain agar sesuai dengan keinginan kalian bukan?

   Ah.... usahlah pedulikanku jika kalian kecewa dengan sikapku, karena kurasa akupun tak pernah mengusik dan mengganggu kalian. Bagiku jika kalian tak sesuai denganku dan ada hal-hal yang membuatku tak suka ataupun tak nyaman aku hanya cukup diam dan membatasi diriku saja.
   Aku tak suka bersitegang dan tejadi pertentangan..... 
Sungguh hal demikian amat kuhindari karena membuat hati tak tenang.
   Jadi biarkanlah aku dengan diriku dan apa adanya aku. 
Jika kalian suka, terimakasih dan aku bersyukur, jika tidak.... menjauhlah dariku.... sungguh aku tak keberatan.

   Karena kurasa kita hidup adalah untuk menciptakan keharmonisan. 
   Jika tak ada kecocokan dan kesesuaian atau ketidak harmonisan dalam kita menjalin hubungan dengan siapapun lebih baik tidak usah memaksakan diri dan cobalah beralih dengan yang lain, yang mungkin lebih sesuai dan cocok serta membuat kalian nyaman agar tak ada konflik ataupun pertentangan/ ketegangan.
   Sebenarnya hanya itu yang bisa kita lakukan untuk menjaga hidup ini agar tetap nyaman.
   Selama kita berusaha untuk tetap berbuat baik kepada siapapun dan berusaha untuk tidak berbuat salah, aku yakin tak ada keresahan. 
   Sejauh apapun kita berusaha baik dan benar tetap saja ada yang tidak suka.
Maka bagiku cukuplah diam dan membatasi diri dengan orang-orang yang jelas-jelas kurang menyukai siapa dri kita.
     Cukuplah Allah saja sebagai tolok ukur kita, selama kita berusaha untuk menjadi hambaNYA yang baik dan berusaha menjalankan perintahNYA maka apapun anggapan dan penilaian mereka tak akan kuperdulikan. 
   Karena hanya kepada Allah swt pertanggung jawaban kita kelak diakhirat. 
Dan hanya Allah yang tahu isi hati terdalam kita apapun yang kita perbuat dan kita lakukan.

Manusia hanya melihat apa yang nampak saja...

Apa dan mengapa kita melakukan suatu perbuatan baik ataupun buruk mereka tak akan pernah mengerti dan paham. Saat kita salah ataupun buruk mereka hanya bisa menghakimi dan membicarakan kesalahan dan keburukannya saja.

   Jarang ada yang berusaha bertanya dan berusaha untuk memahami " mengapa kau lakukan itu ? " atau " apa alasanmu berbuat begitu ? "....

    Kalaupun mereka bertanya begitu tetap saja mereka hanya tahu alasannya tanpa pernah tahu dan paham apa yang mendasari suatu perbuatan salah itu hingga harus terjadi, karena hidup kita hanya Allah swt dan kita yang tahu persis.

   Jadi.... jangan ambil pusing dengan siapa yang tak menyukai kita ataupun marah dengan kita atas suatu perbuatan yang kita lakukan, karena hidup kita hanya kita yang tahu. Jangan mengharapkan orang lain benar-benar peduli dan memahami kita. Nonsens, Impossible !

   Bahkan oang-orang yang menyatakan Cinta, Sayang, dan perduli dengan kitapun tak akan bisa menerima dan memahami kita seutuhnya dan sepenuhnya. 
   Maka jadilah dirimu sendiri dan biarkan Pribadimu tumbuh dan berkembang sesuai yang kamu inginkan dan kamu yakini untuk membuatmu hidup lebih berarti dan bahagia..... 
   Meskipun itu bukan untuk orang lain setidaknya untuk dirimu sendiri. Karena kita berhak mendapatkan dan menentukan kebahgiaan diri kita sendiri tanpa harus takut mengecewakan orang lain.

   Selama kita tetap berbuat baik, dan jika mereka anggap kebaikan kita kurang dimata mereka... jangan pedulikan. Karena semua orang memiliki standart kebaikannya sendiri dan kita tak mungkin memenuhi semua keinginan dan kemauan mereka terus menerus jika itu tidak membuat kita nyaman dan bahagia dalam hidup kita.
     Karena itu tetaplah fokus pada dirimu dan apa yang sedang kamu kerjakan, dan biarkan mereka yang memahami kita atau berusaha menerima kita apa adanya diri kita dan siapa kita.

   Jika mereka tak bisa menerima dan tak suka dengan kita, maka biarkan mereka pergi dari hidupmu karena itu berarti dia tak baik untukmu dan akan membuat hidup kita tak nyaman.

NB:
Ini hanya sekedar sharing berdasarkan pengalaman dan pengamatan pribadi semata.
Jika ada yang tak setuju dan kurang berkenan simpan saja untuk diri kalian sendiri.
Trimakasih......^_^










Jumat, 04 Maret 2011

CINTA itu Seperti Kupu - Kupu


Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar,tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang di saat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih. Cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru, dan pilihlah yang terbaik.

Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang “sempurna” bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri. Dan karena itu kamu sempurna.

Jangan pernah bilang “I love you” kalau kamu tidak peduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya kebohongan. Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya…

Cinta bukan, “Ini salah kamu”, tapi
“Ma’afkan aku”. Bukan “Kamu di mana sih?”, tapi “Aku disini”. Bukan “Gimana sih kamu?”, tapi “Aku ngerti kok”. Bukan “Coba kamu gak kayak gini”, tapi “Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”.

Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan
berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.

Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu izinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.

Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.

Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.

Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.

Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk mengetahui bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak “worth it” sekarang, dia tidak akan pernah “worth it” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Jadi, biarkan dia pergi…